Satelit Indonesia - Decoder Auto Biss PewerVu Tandberg Terbaik

Satelit Indonesia update bagaimana cara memilih receiver parabola auto biss key terbaik. Receiver parabola dengan fitur auto belakangan memang sangat di butuhkan, koneksi internet yang semakin stabil membuat orang makin ketergantungan, begitu pula dengan cara mencari biss key, ecm key powervu dan ecm key tandberg, pinginnya otomatis masuk ke receiver.

Sudah banyak memang receiver yang support auto biss, jadi banyak pula pilihan yang bisa kita dapat. Namun mungkin masih ada juga yang bingung menentukan pilihan receiver yang bisa auto biss key. Dan ini bisa dimaklumi karena banyak review yang kadang tidak sesuai kenyataan karena membela receiver yang dipakai. Mungkin tidak ingin merasa receiver yang dipakai jelek.

NationalChip / Guoxin GX6605S

Posisi pertama receiver yang bisa auto biss, powervu, tandberg menurut Satelit Indonesia adalah decoder parabola yang menggunakan chipset Guoxin GX6605S. Pemilihan ini bukan sembarangan, receiver gx6605s auto biss ini bisa support lebih dari satu server dengan memilih firmware yang tepat. Receiver berchipset Guoxin GX6605S ini bisa menggunakan server cronus name maupun hipo patch, dan bisa di custom menggunakan server sendiri.

Yang perlu diperhatiikan agar bisa memanfaatkan semua server auto biss keyyang di support, kita bisa hard flash. Hal tersebut penting karena perbedaan boot loader, system config. Juga perlu di tambah pengetahuan mengenai oprek firmware, paling tidak minimal bisa mengubah config remote. Beberapa rekomendasi receiver seperti Tanaka Komodo, Matrix Burger S8, Lgsat Bigbang Guoxin, dan hindari menggunakan atau membeli Getmecom HD5 Guoxin untuk tujuan auto biss ini karena selain port upgrade yang tersembunyi, juga harus ganti eprom agar nantinya tidak bermasalah.

Receiver K0, K2, K3, K5

Diakui atau tidak, generasi ini untuk auto biss memang masih kalah dengan Guoxin GX6605S. Receiver K0, K2, K3, K5 sampai sekarang baru support untuk server cronus name, tidak ada satupun produk yang memakai server hipo patch. Tapi keunggulannnya dari sekian versi Guoxin GX6605S adalah pada penerimaan sinyal, mungkin pengaruh pada tunernya.

Tipe receiver ini ada dibeberapa merek, contoh receivernya seperti Matrix Burger S2, Tanaka Jurasic, Getmecom Monthong, dan masih banyak jenis lain. Untuk sekarang hindari membeli tipe K0S, K2, K3 tipe tipe ini sudah discontinue atau tidak diproduksi lagi. Maka kemungkinan sangat besar sangat susah updatenya. Kalaupun beli disarankan yang tipe K5S.

Guoxin GX6622

Sebenarnya untuk server Guoxin GX6622 sama dengan decoder K0, K2, K3, K5 dan belum ada firmware yang ditemukan memakai server hipo patch. Hanya saja untuk proses decrypt encryptnya sepertinya berbeda. Receiver dengan pemakai chipset ini seperti Getmecom Super Plus.

ALI3510C

Banyak merek pemakai chipset ini namun hanya yang diwilayah Indonesia yang memiliki link server auto biss key, untuk yang kode ME belum pernah Satelit Indonesia temukan yang dilengkapi server ini. Tipe receiver ini memakai server hipo patch. Sayangnya melihat perkembangan dipasaran, receiver yang memakai tipe chipset ini sudah tergusur oleh decoder pemakai chipset GX6605S, dan bisa dibilang tidak produksi lagi, maka kemungkinan sangat besar akan kesulitan update kedepannya.

Disarakan untuk menghindari membeli receiver dengan chipset ALI3510C ini, langsung beli saja yang berchipset NationalChip atau Guoxin. Dan perlu diketahui kemungkinan beberapa tahun kedepanpun Guoxin GX6605S akan mengalami hal yang sama, dan tergantikan dengan tipe chipset yang lain.