Satelit Indonesia - Receiver Youtube Data Error No Valid Information

Satelit Indonesia update beberapa pesan masalah receiver seperti youtube data error, no valid information dan lain lain. Bagi pengguna STB pesan error saat membuka Youtube mungkin sudah tidak asing lagi, terlihat dari berbagai group satelit maupun TV digital UHF mengeluhkan pesan yang sama mengenai masalah di receivernya.

Ada beberapa error umum seperti youtube data error ini terjadi di beberapa receiver dengan chipset Sun Plus, Montage. Contohnya seperti Getmecom FTA, Robocop, SkyboX A1, Freesat V7 dan lain lain menampilkan youtube data error, untuk kasus GuoXin ini ada yang failed update, terus ada juga yang no valid information. Pesan error ini memang beragam menyesuaikan dengan bahasa masing masing.

Walau pesannya beda namun sebenarnya masalah Youtube error ini setahu Satelit Indonesia terbagi menjadi dua masalah, yaitu Youtube API dan parsing Youtube. Dari yang Satelit Indonesia ketahui, aplikasi Youtube di receiver ini memakai 2 jalan, yang pertama ambil data dari googleapis dan yang kedua ambil data dari youtube. Keduanya memang sama sama ambil data namun beda proses.

Receiver mengambil data dari googleapis ini melalui Youtube API, ada beberapa bagian namun biasanya hanya pada search, videos dan videoCategories. Kebanyakan error pada bagian ini karena limit query Youtube API nya, karena memang Google jarang update untuk Youtube API. Jadi masalah akan beres dengan mengganti Youtube API key, kalaupun Google update Youtube API nya, mungkin kita dengan mudah conversi format misalnya dari v3 menjadi V2 dan sebagainya.

Masalah akan timbul ketika data ambil dari youtube bukan lagi googleapis. Disini memang Satelit Indonesia masih belum paham prosesnya, namun dilihat dari akses datanya sepertinya parsing dari web mode. Error muncul disini ketika aplikasi Youtube di receiver berusaha akses Youtube versi web, contoh linknya seperti ini

• https://www.youtube.com/watch?v=J3V4l7FSgo0&gl=US&hl=en&has_verified=1

Tidak ada yang spesial dari link tersebut terutama bagi yang sering akses Youtube melalui browser desktop. Masalahnya, receiver yang mengakses ini, untuk firmware update baru bisa dengan lancar, namun kalau update lama menampilkan error. Disinilah Satelit Indonesia simpulkan kalau versi lama ada kesalahan parsing versi webnya. Dan ini sepertinya sangat tergantung dari struktur web Youtube. Setiap kali struktur web Youtube berubah, maka harus ada perubahan di firmware.

Sayangnya memang tidak ada info pasti mengenai ini, terutama jika benar parsing web Youtube ketika linknya sudah diketahui dari Youtube API. Maka jika memang error karena parsing web Youtube, buka karena Youtube API maka untuk sekarang pasrah dulu menunggu pengembang firmware update, kalau masalahnya di Youtube API atau malah cuman ganti Youtube API Key, Satelit Indonesia kira opreker di Indonesia sudah bisa dibeberapa tipe firmware seperti Montage, NationalChip atau GuoXin, ALI, dan juga Sun Plus.