Frekuensi Terkuat Untuk Tracking Satelit
Satelit Indonesia update frekuensi terkuat c band dan ku band kembali. Beberapa tahun kemari Satelit Indonesia sudah memposting daftar transponder tiap satelit dari yang terkuat sampai yang lemah, sampai sampai transponder yang sudah tidak aktifpun masih dimasukkan. Semua tu memang ada keperluan untuk data yang lebih detail.
Satelit Indonesia memang sengaja tidak memposting daftar urutan satelit dari barat ke timur dengan frekuensi terkuat dalam satu halaman karena tiap kali ada update satelit maka urutan transponder dari yang terkuat sampai lemah bisa berbeda. Makanya bisa dimaklumi urutan satelit dan frekuensi terkuat beberapa tahun lalu ada yang berbeda, yang kadang yang mempostingpun kadang hanya sekedar copas.
Kebutuhan frekuensi terkuat untuk tracking satelit memang tidak bisa dihindari. Hal itu karena daftar satelit parabola dan frekuensi terkuatnya sangat membantu dalam pencarian, misalnya kita akan mencari Nex Parabola maka frekuensi terkuat nex parabola ku band maupun c band diperlukan agar lebih cepat dapatnya. Kalau sebarang frekuensi atau transponder malah kadang menimbulkan masalah karena susah lock nya.
Untuk itulah Satelit Indonesia update frekuensi terkuat c band dan ku band untuk memperbaharui datanya. Satelit Indonesia masih memposting frekuensi terkuat tiap satelit untuk daftar frekuensi terkuat satelit dari barat ke timur mungkin akan dibuatkan postingan kapan kapan saja kalau sempat. Untuk itu disini Satelit Indonesia akan sedikit membahas bagaimana cara menggunakan nama satelit dan frekuensi terkuat untuk tracking, silahkan diperhatikan.
- Tentukan satelit yang akan dilock sesuai channel atau layanan yang ingin didapatkan
- Buka halaman transponder terkuat satelit di web ini bukan yang lain, karena mungkin akan berbeda caranya.
- Jika sudah, biasanya akan ada tabel dengan isi Transponder, Standard, Modul (Modulation), CM (Coding Mode), Scan. Beberapa data tersebut lumayan penting dalam tracking jadi diharapkan dipahami dengan benar. Namun kalau tahu support receiver yang akan digunakan untuk tracking akan lebih baik.
- Daftar transponder sudah diurutkan dari sinyal terkuat hingga terlemah.
- Untuk memulainya, jika menggunakan receiver MPEG4, MPEG2 , lihat di CM hindari data ACM pilih data CCM
- Perhatikan kolom Modul, hindari memilih data 16APSK , 32PSK atau lebih.
- Selanjutnya, khusus yang receiver MPEG 2, perhatikan kolom Standard, pilih yang DVB-S karena receiver MPEG 2 rata rata hanya support DVB-S, untuk MPEG 4 bisa DVB-S maupun DVB-S2
- Jika sudah ketemu dari atas sesuai pilihan maka silahkan masukkan ke daftar transponder, pilih beberapa Transponder kalau perlu.
- Setelah selesai tinggal gunakan untuk satelit target
Begitu bagaimana cara mencari frekuensi terkuat untuk tracking satelit, Satelit Indonesia berharap tidak ada yang bingung lagi dalam membaca data tersebut. Namun kalau memang masih ada yang mengalami masalah dari daftar semua satelit dan frekuensi terkuat yang sudah diposting di web Satelit Indonesia ini silahkan tanyakan dibagian komentar.
Frekuensi Terkuat Untuk Tracking Satelit Komentar