Kelebihan Dan Kekurangan Skybox A1 Dari Segi Firmware
Satelit Indonesia update kelebihan dan kekurangan skybox a1 dilihat dari sw yang dipakai. Sebelumnya kita tahu firmware Skybox A1 secara proteksi terbagi menjadi 3 yaitu terbuka, terproteksi dan terproteksi dengan kode crc32. Proteksi firmware ini dilakukan dengan alasan karena banyaknya kasus mode on akibat dari obok obok firmware, tapi sebenarnya tanpa di obok obok pun kemari di firmware 4 MB AVS+ banyak yang mode on.
Kita fokus saja ke Skybox A1. Di sisi firmware sendiri Skybox A1 masih banyak yang seidentik dan masih update. Contoh saja Tiger dengan 6 seri, Lorton dengan 2 seri, dan beberapa merek yang sekarang sudah jarang update Kepnix, Supergolden, Echolink, Neosat.
Kelebihan Skybox A1 memakai firmware official atau sw resmi dari Skybox adalah tidak hilang garansi sesuai syarat yang berlaku dan lebih aman karena memang diperuntukkan buat Skybox A1. Tetapi harus di ingat walau masih dalam waktu garansi bukan berarti kita gampang klaim, butuh dana buat kirim kalau pun ke toko terdekat juga belum tentu mau, dan waktu klaim biasanya lama dan ini bukan cuman di Skybox saja tapi rata rata klaim garansi seperti itu.
Sistem proteksi firmware memang diperlukan untuk melindungi pengguna receiver. Tetapi karena tidak ada solusi mudah buat keluar dari proteksi, maka Satelit Indonesia menganggapnya sebagai kekurangan skybox a1 tersebut. Silahkan berasumsi biar tidak di obok obok firmwarenya tapi bukan alasan untuk membatasi orang leluasa menggunakan barang yang dibelinya.
Buka di postingan Satelit Indonesia mengenai SW Skybox A1 disini, kalau ada CRC32 nya berarti versi tersebut terproteksi, silahkan cek sendiri versi firmware di receiver masing masing di bagian menu Instalasi informasi pada bagian SW Version.
Munculnya beberapa firmware seidentik dan bisa diaplikasikan ke Skybox A1 membuat nilai lebih dibanding firmware official Skybox A1 sendiri. Dari fitur yang hampir sama, malah lebih dibanding firmware Skybox A1 yang resmi, membuat iri yang sudah terlanjur terproteksi.
Apalagi anehnya yang keluar saat update bukan versi CRC32 malah non CRC32, dimana yang dibutuhkan user terproteksi adalah yang versi CRC32 karena disitu kuncinya untuk membuka pendeteksi firmware sudah diedit atau belum. Untuk lebih mendalami tentang CRC32 di Skybox A1 silahkan baca bahasan tentang firmware skybox A1 crc dan non crc disini.
Kelebihan skybox a1 memakai firmware terbuka adalah dengan gampang bisa berpindah versi entah firmware resmi dari Skybox maupun dari pihak lain yang seidentik. Hanya saja memang untuk firmware oprekan jelas lebih riskan tapi biasanya sudah di coba lebih dulu dan dipastikan aman. Berbeda dengan Skybox A1 yang sudah terproteksi, kita harus nunggu sampai keluar versi CRC32 nya.
Contoh saja firmware Skybox A1 versi DVBfinder. Kemungkinan fitur auto biss key, support aplikasi android DVBfinder tidak akan ditemukan di versi resminya, tapi semoga ada nantinya tapi untuk sekarang belum. Dan hal ini tidak mudah di gunakan firmware yang terlanjur terproteksi karena tidak ada versi CRC32 nya.
Ketakutan munculnya beberapa versi receiver Skybox juga dirasakan pengguna yang terproteksi karena beranggapan lama kelamaan akan dilupakan supportnya. Kadang kala itu juga yang memaksa orang untuk hard flasing agar keluar dari proteksi tersebut agar tidak selalu mengharapkan update dari Skybox yang kadang lambat.
Semoga kedepannya ada firmware untuk unlock proteksi Skybox A1 ini, apalagi kelaur memang sudah malas support. Tapi kalau memang tidak ada, mau tidak mau jika ada firmware non CRC32 update yang terproteksi ingin juga merasakannya wajib di hard flashing entah lewat rs232 atau epromnya langsung, mau dijepit, jumper atau angkat terus flash pakai USB Programnmer.
Kelebihan Dan Kekurangan Skybox A1 Dari Segi Firmware Komentar
Hondy
kok gk ada sinyall metro tv hd
Satelit Indonesia
Mungkin lagi berbenah hingga OFF siarannya :v