Apa Itu Firmware Receiver Parabola K0S K3 Open Key
Satelit Indonesia update maksud dari open key di receiver K0 K3. Kita tahu belakangan update firmware receiver seperti K0 maupun K3 sering menuliskan open key namun pasti diantara pemakai dekoder parabola tersebut masih bertanya apa itu open key dan kegunaannya apa saja, serta kelebihan dan kekurangannya apa saja.
Open key adalah istilah yang dipakai pada firmware receiver parabola K0S seperti Matrix Burger S2 Mini, Tanaka Jurasic, LGsat Infinite dan lain lain. Maksud dari open key tersebut adalah membuka akses key dengan menekan tombol biru di remote pada sembarang channel, jadi dengan firmware open key kalau memasukkan biss key tidak perlu pada channel yang diacak biss, disembarang channel pun bisa tampil input key.
Dengan memakai firmware receiver parabola K0S K3 open key maka cara pembacaan key juga sedikit ada perbedaan. Masih ingat bagaimana kasus HBO Pakistan di Asiasat 7 yang ECM nya tidak rolling, ataupun IPM Thaicom 5 C Band yang diacak namun terdeteksi FTA. Contoh kasus tersebut memang bisa diatasi dengan firmware open key untuk receiver K0 k3.
Pemakaian firmware open key sepertinya menekankan pada module CA agar menghilangkan pengecualian pada kondisi pembacaan CAID dimana pada close key hanya ada beberapa CAID yang disupport seperti CAID untuk biss, powervu dan tandberg. Di luar CAID untuk jenis acakan tersebut akan dikecualikan, namun jika open key akan tetap di coba key nya. Maka tidak salah kalau misalnya IPM Thaicom 5 Cband bisa terbuka walau tidak terdeteksi acakannya.
Namun firmware receiver parabola open key pun ada juga kekurangannya. Terbukanya akses key dengan meniadakan pengecualian pembacaan CAID maka akan berpengaruh jika data akses key sama ataupun hampir sama. Dengan kesamaan data CA Module akan bingung menentukan key yang dipakai.
Contoh saja kadang pada channel dengan jenis acakan biss key, kita harus tekan tombol biru merah di remote untuk memastikan kebenaran key terpilih pada module CA untuk mendecrypt acakannya kemudian channel baru bisa terbuka. Kasus ini juga akan mempengaruhi proses auto biss key, walau ketemu key nya kita juga harus tekan tombol biru merah lagi untuk membukanya.
Dengan adanya sedikit contoh kelebihan dan kekurangan firmware open key diatas maka sekarang pilihan tergantung pada pemakainya. Gunakan firmware open key jika memang kita ingin akses channel bermasalah atau terpaksa seperti IPM Thaicom 5 C band. Untuk yang sering memanfaatkan fitur auto biss key disarankan tidak memakai firmwere open key kalau tidak mau tambah ribet.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai open key, kalau ada masukan tambahan, pertanyaan seputaran firmware open key silahkan di bagian komentar untuk kita diskusikan.
Apa Itu Firmware Receiver Parabola K0S K3 Open Key Komentar
Anonim
Min, reciever matrix garuda bisa dipasang asiasat gak? makasih
Satelit Indonesia
Bisa saja tinggal geser parabolanya ke asiasat
Anonim
Openkey apa tidak bisa memakai biss modif?
Satelit Indonesia
mau open key atau tidak semenjak ada dvbfinder harus valid bukan modif
Unknown
Minta pencerahan nya min. Kenapa di mbs2 k5s kalo pake autobiss yang dapet kok bukan biss asli dan hasilnya beda dengan yang di bagikan teman2 grup
Satelit Indonesia
Yang penting kan bisa terbuka channelnya. Soal beda itu sudah pernah dibahas.